Wakil Bupati Buol, Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, SH., MH membuka Workshop Penguatan dan Perlindungan Bagi Perempuan Pembela HAM, Tanah dan Lingkungan di Buol yang digelar di Caffe King Five, Desa Negeri Lama, Kecamatan Bokat, Senin (26/5). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian workshop kedua yang digagas oleh Aliansi Gerakan Reformasi Agraria dan Jaringan Jagadeca, dengan fokus pada penguatan kapasitas perempuan akar rumput yang selama ini berada di garis depan perjuangan agraria dan lingkungan.
Dalam sambutannya, Dr. Nasir menegaskan pentingnya keterlibatan aktif perempuan dalam berbagai lini perjuangan sosial. Wabup menyampaikan bahwa workshop semacam ini merupakan bagian penting dari proses edukasi dan transformasi sosial di masyarakat.

Lebih lanjut, Wakil Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Buol ke depannnya akan membentuk Komisi Penyelesaian Agraria.
Sementara itu, Ketua Aliansi Gerakan Reformasi Agraria, Moh Ali, menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk memperkuat jejaring perempuan pembela HAM melalui Lingkar Belajar Perempuan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi ruang diskusi untuk menyuarakan pengalaman dan perjuangan mereka.
“Kami menyadari, perempuan adalah garda terdepan dalam menghadapi krisis baik ekonomi, sosial, maupun budaya. Perempuan yang hadir di sini adalah sosok yang tangguh, yang kami banyak belajar dari mereka dalam menghadapi situasi hidup yang sulit,” kata Ali.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati, anggota DPRD, dan perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan yang turut serta dalam workshop ini. (Sari)