Penyunting: Wayan Irmayani

Pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi guru Sekolah Dasar (SD). Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Bupati Buol, Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, SH., MH di Aula Pobokidan, Lantai II Kantor Bupati Buol, Senin (25/8).

Bimtek ini diikuti 316 guru dari 11 kecamatan se-Kabupaten Buol. Hadir pula narasumber dan pendamping narasumber yang akan mendampingi peserta selama pelatihan berlangsung.

Ketua Panitia, Nurhayati, S.Pd, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan kemampuan teknis guru dalam mengoperasikan, mengelola, dan mengembangkan TIK.
  2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya TIK dalam menunjang efisiensi dan aktivitas kerja.
  3. Mendukung pengembangan karir guru di era digital.
Foto bersama usai pembukaan pelatikan TIK bagi guru SD (Foto: Jefri)

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi para tenaga pendidik. Menurutnya, saat ini hampir seluruh tugas administrasi, pelaporan, hingga peningkatan kompetensi guru sudah berbasis digital.

“Guru tidak bisa lagi sepenuhnya bergantung pada operator sekolah. Setiap guru harus mampu mengoperasikan teknologi informasi sendiri” ujar Wakil Bupati.

Dr. Nasir juga menekankan bahwa pelatihan selama tiga hari memang belum cukup untuk menguasai seluruh keterampilan TIK. Namun, ia berharap guru dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai dasar pengembangan kemampuan lebih lanjut, baik secara mandiri maupun melalui kelompok belajar.

Selain itu, Wabup juga mengingatkan bahwa tugas utama pendidikan adalah memastikan anak-anak tidak hanya lulus, tetapi juga memiliki kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung dengan baik. “Yang paling utama adalah memastikan anak-anak kita memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung dengan baik. Jangan sampai ada siswa yang naik kelas tanpa menguasai kemampuan dasar ini,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Buol optimistis, peningkatan kompetensi guru dalam bidang TIK akan berdampak positif pada kualitas pendidikan daerah. Dengan dukungan teknologi, proses belajar-mengajar di sekolah dasar diharapkan lebih efektif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan zaman. (Sari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *