Pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPM-Des) menggelar Rapat Tindak Lanjut Rakornas Posyandu Tahun 2025 di Aula Kantor BPM-Des, Senin (20/10). Kegiatan ini dirangkaikan dengan Rapat Kerja PKK Kabupaten Buol Tahun 2025 serta pembahasan rencana kerja untuk tahun 2026.

Ketua TP-PKK Buol menyampaikan sambutan pada Rapat kerja PKK Kab. Buol (Foto: Sari)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buol, Ibu Shinta Andriani Ningsih Tribowo, Kepala Dinas BPM-Des Abdul Yani Saad, S.Sos, Kepala Dinas PUPR Darsyad, ST, Kepala Dinas Dukcapil Syahdan, SSTP, para camat se-Kabupaten Buol, lurah se-Kecamatan Biau, serta para Ketua dan pengurus TP-PKK kecamatan.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Kabupaten Buol, Shinta Andriani Ningsih Tribowo, menekankan pentingnya memperkuat peran Posyandu sebagai ujung tombak pembangunan sumber daya manusia sejak dini, mulai dari kesehatan ibu hamil, tumbuh kembang anak, hingga ketahanan keluarga.

“Posyandu bukan hanya milik sektor kesehatan, tetapi bagian dari gerakan pemberdayaan masyarakat yang sejalan dengan 10 Program Pokok PKK,” ujar Shinta.

Kiri ke kanan: Pak Darsyad, Pak Yani L. Saad, Ibu Shinta dan Pak Syahdan hadir pada Rapat kerja PKK Kab. Buol (Foto: Sari)

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting dalam memperkuat sinergi antara TP-PKK, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Dukcapil, serta para kader Posyandu di seluruh wilayah Buol.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor tersebut sangat dibutuhkan agar pelaksanaan program Posyandu di lapangan lebih terarah, terukur, dan berdampak nyata, khususnya dalam mendukung agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Kadis BPM-Des menyampaikan sambutan pada Rapat kerja PKK Kab. Buol (Foto: Sari)

“Keberhasilan pembangunan daerah dan pencapaian Indonesia Emas 2045 berawal dari kualitas keluarga dan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan,” tambahnya.

Ketua TP-PKK juga mendorong seluruh kader dan pengurus PKK untuk berinovasi dalam menyusun program kerja 2026, terutama yang berfokus pada penurunan stunting, penguatan ekonomi keluarga, pemanfaatan pekarangan, serta pembinaan karakter keluarga.

Sementara itu, Kepala Dinas BPM-Des Kabupaten Buol, Abdul Yani Saad, S.Sos, dalam sambutannya menegaskan bahwa rapat ini merupakan bagian dari rapat kerja dan evaluasi program kerja PKK tahun 2025, serta penyusunan rencana kerja untuk tahun 2026, dengan fokus khusus pada penguatan kelembagaan Posyandu di seluruh tingkatan dari desa, kelurahan hingga kecamatan.

Para Camat, lurah, serta para Ketua dan pengurus TP-PKK kecamatan hadir dalam kegiatan ini (Foto: Sari)

“Kami ingin menyatukan persepsi dan arah kebijakan antara pemerintah daerah dan desa terkait penguatan kelembagaan Posyandu, serta menyesuaikan pelaksanaan program dengan kebijakan nasional,” ungkapnya.

Menurutnya, posyandu adalah ujung tombak pelayanan dasar masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak. “Karena itu, penguatan kelembagaan dan keberlanjutan program Posyandu merupakan keharusan,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran PKK dan Posyandu sebagai mitra aktif pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Buol. (Wayan Irmayani)

_____________________________

Reporter: Andriani Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *