Langkah konkret dalam memerangi masalah stunting dan risiko stunting di Kabupaten Buol telah diambil dengan adanya acara pembagian bantuan sosial yang dilaksanakan di 11 kecamatan Kabupaten Buol. Hari ini, Senin (28/8) dilaksanakan pembagian bansos di Kecamatan Bokat dan Kecamatan Bukal. Acara ini dihadiri oleh Kadis Kominfo Suondo D. Sanua, S.Sos yang mewakili Pj. Bupati, serta sejumlah pejabat terkait.

Dalam sambutannya, Kadis Kominfo Suondo D. Sanua, S.Sos menekankan pentingnya sinergi dalam menangani permasalahan stunting. “Anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan kita. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan mereka kesempatan yang terbaik dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Melalui pembagian bantuan sosial ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting,” ujarnya. Selain itu Kadis Kominfo juga menyampaikan pentingnya validasi dan satu data dalam penanganan stunting. Kedepannya, penanganan stunting di Kabupaten Buol akan berbasis aplikasi, yang merupakan hasil kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Sumedang.

Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting, seperti Kadis Sosial Asmayudin Gontjing, S.Pi, dan Sekretaris Dinsos. Selain itu, Camat Bokat dan Camat Bukal turut hadir sebagai tuan rumah acara serta masyarakat penerima manfaat juga ikut serta dalam kegiatan ini.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, di Kecamatan Bokat tercatat ada 79 anak dan di Kecamatan Bukal tercatat 118 anak yang mengalami stunting atau berisiko stunting yang menjadi fokus program bantuan sosial ini. Penyaluran bantuan sosial ini berupa beras, telur, kacang hijau dan susu SGM Gain OptiGrow. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemenuhan gizi yang dibutuhkan anak-anak yang berada dalam kategori stunting atau berisiko stunting.