Pemerintah Kabupaten Buol secara resmi memulai rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Daerah (HUTDA) ke-26 Tahun 2025 melalui acara pembukaan yang digelar di halaman Kantor Bupati Buol, Minggu malam (5/10). Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan kulrindang dan rebana oleh Wakil Bupati Buol, Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, S.H., M.H., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum HUTDA adalah waktu untuk refleksi, kebangkitan baru, dan penguatan kolaborasi demi mewujudkan Buol yang maju dan berkelanjutan.
Hutda Ke-26 Kabupaten Buol yang mengusung tema “Membangun Masa Depan untuk Buol Agamis, Agropolitan, Maju, dan Berkelanjutan” ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang, S.H., M.H, para asisten Setda, kepala OPD, camat, lurah, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan yang mewakili Bupati Buol, Wakil Bupati Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto menekankan bahwa 26 tahun perjalanan Buol adalah kisah transformasi dari daerah muda yang penuh keterbatasan menjadi kabupaten yang terus maju berkat kerja keras dan kebersamaan masyarakatnya.
“Peringatan Hari Ulang Tahun Daerah ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan momentum refleksi dan perenungan atas perjalanan panjang Kabupaten Buol,” ujar Wakil Bupati.
Beliau menjelaskan, tema HUTDA tahun ini adalah kompas arah pembangunan yang bertujuan menjadikan Buol tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga memiliki karakter, akhlak, dan keadilan sosial. Tiga pilar utama dalam tema tersebut diperjelas:
- Agamis: Menjunjung tinggi nilai keimanan, moralitas, dan toleransi.
- Agropolitan: Tumbuh melalui kekuatan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
- Berkelanjutan: Membangun untuk hari ini dan hari esok, memastikan generasi mendatang tetap dapat menikmati alam dan kekayaan Buol.
Di tengah tantangan efisiensi anggaran, Dr. Nasir mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus meneguhkan semangat kolaborasi dan gotong royong. “Kita belajar bahwa kemajuan tidak lahir dari kelimpahan, tetapi dari kerja keras, tekad, dan persatuan,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, Lisa Monalisa, S.STP., melaporkan bahwa rangkaian kegiatan HUTDA ke-26 ini dirancang sederhana, meriah, namun tetap mengedepankan kreativitas dan perencanaan matang.
“Seluruh kegiatan dirancang agar mencakup berbagai aspek: pemerintahan, pembangunan, sosial-budaya, dan keagamaan. Tujuannya untuk menampilkan capaian pembangunan daerah, meningkatkan spiritualitas masyarakat, dan melestarikan budaya lokal,” jelas Lisa.
Rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan meliputi:
- Digital Exhibition (Pameran Virtual): Menampilkan capaian kinerja pemerintah daerah secara inovatif dan transparan melalui teknologi digital, dilengkapi dengan galeri mini indoor di Kantor Bupati.
- Lomba-Lomba Tradisional dan Olahraga: Meliputi lomba klar (hadang) dan renggedi (engrang), serta penampilan unugon dan pidato dalam bahasa Buol, yang bertujuan melestarikan tradisi lokal.
- Kegiatan Seremonial dan Sosial: Akan diadakan jalan santai, karnaval budaya, bakti sosial, dan ditutup dengan zikir bersama.
Setelah resmi dibuka, acara dilanjutkan dengan Penyerahan Simbolis Gerakan 2 Butir Telur dari ASN Kabupaten Buol untuk anak kurang mampu dan pondok pesantren, yang totalnya mencapai 3.870 butir. Malam pembukaan diakhiri dengan penampilan seni budaya daerah, yaitu Unugon dari Dewan Kesenian Buol dan Tarian PGQ Darusalam Leok I. (Wayan Irmayani)
_________________________
Reporter: Andriani Sari