Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Buol, Moh. Yamin Rahim, S.H., M.H., memimpin apel pagi di Halaman Upacara Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, Selasa (16/12). Dalam amanatnya, Pj. Sekda menegaskan bahwa disiplin aparatur sipil negara (ASN) merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Di hadapan jajaran pimpinan dan pegawai Dinas Kesehatan, Pj. Sekda Moh. Yamin Rahim menegaskan bahwa kesehatan merupakan program prioritas nasional, sejajar dengan pendidikan dan infrastruktur. Oleh sebab itu, meskipun pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran, sektor kesehatan tetap menjadi yang utama. Maka wajar jika alokasi anggarannya mendapat perhatian lebih. Ia mengingatkan bahwa besarnya anggaran harus sebanding dengan kualitas pelayanan.

Pj. Sekda Buol pimpin apel pagi di Kantor Dinas Kesehatan (Foto: Sari)

Menurut Pj. Sekda, apel dan pertemuan rutin bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana untuk menegaskan komitmen, menyampaikan kondisi riil di lapangan, serta merumuskan langkah perbaikan secara bersama.

Ia menekankan pentingnya komunikasi internal dan kerja sama lintas sektor, terutama dengan pemerintah desa, yang paling mengetahui kondisi kesehatan warganya, mulai dari ibu hamil, balita, hingga persoalan kesehatan lainnya.

Dalam amanatnya, Pj. Sekda juga meminta agar disiplin kehadiran ASN ditegakkan secara konsisten. Pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan harus dicatat dan diberikan peringatan sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia juga mengingatkan seluruh pejabat struktural agar serius menghadapi penilaian sistem manajemen talenta, dengan melengkapi seluruh penugasan, sertifikat, dan dokumen pendukung melalui sistem yang telah disiapkan. “Jangan ada yang merasa nyaman di zona aman. Kita semua harus gelisah dalam arti positif, gelisah untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja,” ujarnya.

Menutup amanatnya, Moh. Yamin Rahim kembali menegaskan bahwa kedisiplinan adalah fondasi utama birokrasi yang profesional. Tanpa disiplin, evaluasi kinerja dan berbagai program perbaikan tidak akan memberikan hasil yang berarti. “Mari kita perbaiki bersama, mulai dari diri kita masing-masing,” pungkasnya. (Wayan Irmayani)

_________________________

Reporter: Andriani Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *