Pada hari Selasa, tanggal 13 Februari 2024, pukul 16.30 Wita, di Gudang Logistik Kantor KPU Leok 1 Kabupaten Buol, acara pemusnahan surat suara kelebihan kirim dan surat suara rusak telah dilaksanakan. Pemusnahan surat suara yang rusak dan tidak layak digunakan tersebut untuk menghindari penyalahgunaan serta potensi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Buol Nanang, SE, menegaskan bahwa tidak ada yang disembunyikan dalam proses ini dan semua surat suara yang tersisa wajib dimusnahkan. Kehadiran para tamu dianggap sebagai saksi proses pemusnahan ini.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Buol, Karianto, S.Sos, mengingatkan bahwa pemusnahan sisa surat suara ini sesuai dengan amanat PKPU nomor 25 tahun 2023 terkait dengan sisa surat suara yang rusak atau tidak layak difungsikan. Transparansi dalam proses ini dianggap sangat penting dalam menjaga integritas pemilu.
Surat suara yang dimusnahkan meliputi surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPD-RI, DPR RI, DPRD Provinsi, serta anggota DPRD Kabupaten/Kota. Pemusnahan ini disaksikan oleh semua pihak yang hadir, diantaranya: AKBP Handri Wira Suriyana, S.I.K MAP (Kapolres Buol); Ketua Bawaslu Kabupaten Buol (Karianto, S.Sos); Kepala Badan Kesbang Pol Kabupaten Buol (Drs. Mansyur Hentu); Lettu Inf. Askari Djabar (Danramil 1305-05 Biau, Pabung Buol); Muhamad Ilham, SH, S.I.K, MH (Kasubid Gakkum Ditpolairud Polda Sulteng); Kasat Pol PP Kabupaten Buol (Purnomo, S.STP); Kejari Buol (Muliana, SH) Kadis Kominfo (Suondo Sanua, S.Sos); Ketua KPU (Nanang, SE); Gusti Aliu, SH (Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Buol); Faisal J Usman, SE (Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Buol); Sekretaris dan jajaran KPU Buol; Jajaran Bawaslu Kabupaten Buol; Polri dan TNI. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemilu berlangsung dengan baik dan sesuai aturan.