Pemerintah Kabupaten Buol secara resmi meluncurkan Gerakan Posyandu Aktif yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan dasar serta memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan terpadu berbasis siklus hidup. Pencanangan gerakan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buol, Dadang, S.H., M.H., di Balai Pertemuan Desa Labuton, Kecamatan Gadung, pada Senin (6/10/2025).
Gerakan ini merupakan respons atas rendahnya tingkat kunjungan masyarakat ke Posyandu di Kecamatan Gadung, yang berdampak pada sulitnya upaya pencegahan masalah kesehatan krusial seperti stunting dan penurunan cakupan imunisasi.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Hadijah Abdurrahman, S.ST., M.Kes. (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes), menyampaikan bahwa Kecamatan Gadung dipilih sebagai lokasi kegiatan karena data menunjukkan rendahnya tingkat kunjungan posyandu.
“Berdasarkan data, dari 1.040 sasaran bayi dan balita di wilayah kerja Kecamatan Gadung, hanya sebanyak 492 anak atau kurang dari 50% yang datang ke Posyandu dan dilakukan pengukuran,” ungkap Hadijah.
Posyandu, sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan mitra pemerintah, memiliki peran vital dalam merencanakan serta meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat. Hadijah juga menyoroti pentingnya pemenuhan kriteria kader Posyandu, di mana setiap Posyandu wajib memiliki minimal lima kader aktif sesuai Surat Edaran Sekda Kabupaten Buol Nomor 140/12/31-DVMD-P3A/2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, Gamar A. Lahamade, S.Farm, Apt., M.A.P, menegaskan bahwa Posyandu di era transformasi kesehatan ini tidak lagi hanya fokus pada balita dan ibu hamil, tetapi telah bertransformasi menjadi bagian dari pelayanan kesehatan terpadu berbasis siklus hidup, mencakup remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

“Di Posyandu, anak-anak akan ditimbang dan diukur pertumbuhannya secara rutin, yang merupakan langkah deteksi dini stunting. Begitu pula bagi ibu hamil, Posyandu menyediakan pemeriksaan kehamilan, vitamin, dan edukasi,” jelas Gamar.
Ia juga mengungkapkan bahwa di Kecamatan Gadung, kunjungan ke Posyandu masih rendah, yaitu kurang dari 50 persen balita yang rutin datang. Gamar mengimbau seluruh kader dan Pemerintah Desa untuk terus mengajak masyarakat agar datang ke Posyandu sesuai jadwal setiap bulan, mengingat pentingnya imunisasi dasar lengkap untuk mencegah penyakit menular seperti campak yang baru-baru ini mewabah di Kecamatan Karamat.
“Kami mengajak seluruh kader dan pemerintah desa agar aktif mengingatkan warga datang ke Posyandu setiap bulan. Pengumuman bisa disampaikan melalui masjid, balai desa, atau media informasi setempat,” ujarnya.
Tujuan utama Gerakan Posyandu Aktif ini adalah untuk meningkatkan cakupan kunjungan ke Posyandu, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta menekan prevalensi stunting di Kabupaten Buol, khususnya Kecamatan Gadung.
Dalam arahannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang, S.H., M.H, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan, Puskesmas, pemerintah kecamatan dan desa, serta seluruh kader yang telah mendukung kegiatan ini.

Menurutnya, Gerakan Posyandu Aktif merupakan langkah nyata untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan dasar, seperti imunisasi dan pemeriksaan ibu dan anak.
“Pemerintah daerah menekankan pentingnya memastikan setiap ibu hamil terdaftar dan mendapatkan pengawasan sejak awal hingga persalinan. Langkah ini penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” ungkap Dadang.
Ia juga menegaskan bahwa penguatan Posyandu tidak bisa hanya dilakukan oleh sektor kesehatan semata. “Kita harus bersinergi lintas sektor sesuai amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 dan enam bidang SPM yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan Penandatanganan Komitmen Bersama Gerakan Posyandu Aktif oleh seluruh pihak yang hadir, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Camat Gadung, Kepala Desa Labuton, Kepala Puskesmas Bulagidun, seluruh Kepala Desa dan Ketua TP-PKK se-Kecamatan Gadung – Bunonogu, serta para kader kesehatan. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penguatan kerja sama lintas sektor demi terwujudnya masyarakat Buol yang sehat dan sejahtera. (Wayan Irmayani)
__________________________
Reporter: Andriani Sari