Pemerintah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 7.285 kecamatan seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Buol, sebagai langkah menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Presiden RI secara daring. Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang, SH., MH., turut serta secara daring melalui zoom meeting bersama jajaran Forkopimda, kepala dinas, camat, serta lurah se-Kecamatan Biau, bertempat di Kantor Kelurahan Kulango, Kecamatan Biau, Sabtu (30/8).

Foto: Sari

Di Kabupaten Buol, adapun komoditi yang tersedia dalam GPM di Kecamatan Biau meliputi: Beras SPHP seharga 60.000/5kg, gula pasir 15.500/kg dan minyak goreng 15.500/liter. Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli beras, minyak goreng, dan gula yang disediakan dengan harga di bawah pasar. Antusiasme warga terlihat dari ramainya pengunjung yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau.

“Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya langkah strategis pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi, tetapi juga wujud kepedulian kami membantu daya beli masyarakat. Apalagi saat ini harga beras dan beberapa komoditas lain mengalami kenaikan,” ujar Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Buol, Moh. Qasim, SP., M.Si disela-sela melaksanakan kegiatan GPM.

Tak berhenti di sini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Buol akan melanjutkan GPM di 10 kecamatan lainnya pada 2–9 September 2025, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Buol.

Foto: Sari

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, dari pusat kota hingga pelosok desa, memiliki akses terhadap pangan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga ketahanan pangan daerah,” tambah Moh. Qasim.

Dengan semangat kemerdekaan, Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(Sumber: PPID Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *