Dua dusun di Kelurahan Buol, yaitu Bhuoyong dan Bumi Nipa, kini tengah mengalami krisis air bersih akibat kemarau yang berkepanjangan. Dalam dua pekan terakhir, masyarakat setempat melaporkan kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang memadai. Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Buol melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memberikan bantuan air bersih yang disalurkan pada 19 September 2024.
Ketua RT 27 di Dusun Bumi Nipa, Agus, menyatakan, “Kebutuhan air bersih masyarakat kami akhir-akhir ini tidak tercukupi. Pasokan dari PDAM tidak lancar seperti biasanya, mungkin ini dipengaruhi oleh musim kemarau.” Ia menjelaskan, sebanyak 50 hingga 60 kepala keluarga di dusun tersebut merasakan dampak dari kekurangan air bersih ini. Agus menambahkan bahwa bantuan yang diterima diharapkan dapat mengatasi keluhan masyarakat.

Alimin Tahuru, koordinator lapangan BPBD, menjelaskan bahwa mereka telah aktif melakukan penyaluran air bersih selama dua hari terakhir, terutama di dua titik yang terdampak. “Kami akan terus melakukan penyaluran air bersih ini sampai masyarakat tidak lagi membutuhkan bantuan,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan komitmen BPBD dalam membantu masyarakat yang terkena dampak kekurangan air.
Sekretaris Lurah Buol, Hasbullah Kanchong, membenarkan adanya permohonan bantuan air bersih dari dua dusun yang terkena dampak. “Kami menerima keluhan dari masyarakat melalui RT setempat dan langsung mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah daerah,” jelasnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, terutama BPBD, yang telah tanggap terhadap keluhan masyarakat.
Masyarakat di Dusun Bumi Nipa menyatakan apresiasi mereka atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat terbantu dengan pasokan air bersih yang disalurkan oleh pemerintah. Ini adalah langkah yang sangat kami butuhkan,” ungkap salah satu warga. Situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya manajemen sumber daya air, terutama di daerah yang rawan mengalami kekeringan. Dukungan dari pemerintah dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan dasar seperti air bersih sangatlah penting dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh komunitas ini. Ke depannya, diharapkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan lebih baik dapat dilakukan agar krisis serupa tidak terjadi lagi. (Santo)