Penyunting: Wayan Irmayani

Pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas Sosial menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial bagi Anak Rentan, Terlantar, dan Yatim Piatu, Kamis (17/7/2025), bertempat di Aula Srikandi, Kelurahan Kulango. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang, SH., MH, mewakili Bupati Buol.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemenuhan hak anak. Ketua panitia pelaksana, Karmila, S.IP., MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan menyeluruh kepada anak-anak yang masuk dalam kategori rentan, terlantar, dan yatim piatu dari 11 kecamatan se-Kabupaten Buol. Sebanyak 100 anak yang diatargetkan menjadi peserta dalam kegiatan ini.

Kiri ke kanan: Ketua Panitia, Sekda dan Narasumber dalam kegiatan Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial bagi Anak Rentan, Terlantar, dan Yatim Piatu (Foto: Sari)

“Fokus kegiatan ini adalah pada peningkatan kesejahteraan fisik melalui pemenuhan gizi dan kesehatan, peningkatan stabilitas emosi dan kemampuan kognitif anak, serta pembinaan spiritual dan moral untuk membentuk karakter yang tangguh,” ungkap Karmila.

Metode kegiatan meliputi pemberian materi, diskusi interaktif, serta penyaluran bantuan sosial kepada peserta. Kegiatan ini menghadirkan narasumber profesional seperti Asmayudin Gontjing, SP, dr. H. Arianto S. Panambang, M.AP, dan Irmawati, S.HI, dengan moderator dari unsur Dinas Sosial.

Bantuan sosial pangan untuk peningkatan kesehatan fisik anak (Foto: Sari)

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang, SH., MH., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak-anak rentan sosial secara optimal.

“Melalui bimbingan ini, kita harapkan anak-anak memiliki semangat dan motivasi untuk hidup sehat, tangguh, mandiri, dan berprestasi. Mereka juga harus tahu bahwa mereka memiliki hak yang sama untuk bersosialisasi dan mengembangkan potensi diri,” ujar Dadang.

Foto bersama Sekda, Narasumber dan Panitia dari Dinsos (Foto: Sari)

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pendamping sosial, dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan mampu mendorong perkembangan sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini.

“Kita semua tahu, setiap anak berhak merasa aman, dicintai, dihargai, dan didukung agar dapat meraih cita-citanya. Tidak peduli dari mana mereka berasal, mereka semua layak mendapat masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Foto bersama Sekda, anak penerima manfaat, Narasumber dan Panitia dari Dinsos (Foto: Sari)

Dengan mengusung tema “Pemberian Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial kepada Anak Rentan, Terlantar, dan Yatim Piatu Kabupaten Buol Tahun Anggaran 2025”, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi bekal awal bagi para peserta untuk bangkit, mandiri, dan siap menghadapi tantangan kehidupan ke depan.

Pemerintah Kabupaten Buol mengajak seluruh masyarakat untuk turut ambil bagian dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih. Anak-anak bukan hanya masa depan bangsa, tetapi juga aset daerah yang harus dibina sejak dini untuk mewujudkan Buol yang sejahtera dan berkeadilan. (Sari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *