Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo, resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan sejumlah pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buol. Acara pelantikan yang berlangsung pada Kamis (16/10) di Aula Lantai III Kantor Bupati Buol ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi daerah, staf ahli, serta kepala perangkat daerah.

Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati Buol Nomor 821.2/3389/BKPSDM/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buol, serta beberapa keputusan terkait pengangkatan jabatan fungsional dan penunjukan pelaksana tugas di sejumlah instansi.

Bupati Buol melantik dan mengambil sumpah pejabat JPT Pratama (Foto: Aspri Bupati)

Empat pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dilantik dalam kesempatan tersebut, yakni:

  1. Dadang, S.H., M.H., sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Setda Kabupaten Buol.
  2. Nasir Andimakka, S.Sos., sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buol.
  3. Mohamad Syarif, S.Pt., sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buol.
  4. Moh. Kasim Ali, S.E., sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buol.

Bupati Buol juga menunjuk Moh. Yamin Rahim, S.H., M.H., Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah Kabupaten Buol. Selain itu, Bupati pula menunjuk beberapa Pelaksana Tugas (Plt.) untuk mengisi kekosongan jabatan, di antaranya: Dedy Salakea sebagai Plt. Sekretaris BPKAD Kabupaten Buol; Abdullah Maatiala sebagai Plt. Camat Lakea; dan Kahar Lamaka sebagai Plt. Camat Biau.

Pada kegiatan yang sama, Bupati juga melantik sejumlah pejabat fungsional melalui perpindahan jabatan, termasuk lima orang yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah dan Analis Sumber Daya Manusia Aparatur.

Foto bersama usai pelantikan (Foto: Sari)

Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan bahwa rotasi dan promosi jabatan merupakan bagian dari upaya penyegaran dan penguatan organisasi pemerintahan. Proses tersebut dilakukan secara profesional sesuai regulasi yang berlaku dan mempertimbangkan kebutuhan organisasi daerah.

“Dalam dinamika organisasi, ada yang mendapat promosi, ada yang mengalami rotasi, bahkan demosi. Semua itu adalah bagian dari proses yang harus kita jalani dengan lapang dada. Allah yang menentukan siapa berada di mana dan kapan waktunya,” tutur Bupati Risharyudi.

Bupati juga mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik dan menegaskan bahwa jabatan merupakan awal dari tanggung jawab yang lebih besar, seraya mengumumkan kebijakan evaluasi kinerja ketat.

“Kepada para pejabat yang baru dilantik, saya ucapkan selamat menjalankan amanah. Namun perlu diingat, pelantikan bukanlah akhir dari perjuangan, justru awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Setiap tiga bulan akan ada evaluasi, baik dari kepala daerah maupun dari pemerintah pusat. Evaluasi dilakukan terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, termasuk kinerja, capaian program, serta kepatuhan terhadap peraturan,” tegasnya.

Evaluasi ini menurut Bupati, bukan hanya dari atasan, tapi lebih dari itu. “Evaluasi juga bisa datang dari bawah. Bisa dari staf, masyarakat, bahkan dari media sosial. Semua itu menjadi pengingat agar kita bekerja dengan hati-hati, penuh tanggung jawab, dan tetap menjaga integritas,” pesan Bupati.

Bupati Risharyudi mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk memegang teguh amanah, bekerja secara holistik, serta melakukan koordinasi, kolaborasi, dan elaborasi dengan semua pihak demi mewujudkan visi “Buol Hebat.” (Wayan Irmayani)

____________________________________

Reporter: Andriani Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *