Kabupaten Buol baru saja menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) tahun 2024 pada Sabtu, 28 September 2024. Acara yang berpusat di halaman Kantor Bupati ini menyajikan beragam kegiatan budaya, dengan fokus utama pada pelestarian ritual kuno Mongunom Lripu (Pengobatan Negeri) dan pemulihan nama asli kuliner khas Buol.
Ritual Mongunom Lripu, yang kian terpinggirkan, menjadi sorotan utama dalam PKD kali ini. Melalui berbagai pertunjukan dan diskusi, masyarakat diajak untuk kembali menghargai dan melestarikan warisan budaya leluhur ini. Selain itu, upaya untuk mengembalikan sebutan asli kuliner Lyabulyo, yang selama ini lebih dikenal sebagai Ambal, juga menjadi bagian penting dari rangkaian acara.

“Kegiatan ini sangat penting untuk menjaga identitas budaya Kabupaten Buol,” ujar Dadang, SH., MH., Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, dalam sambutannya. “Kita perlu terus berupaya agar generasi muda kita tetap mengenal dan mencintai budaya leluhur, sehingga tidak tergerus oleh pengaruh budaya luar.”
PKD Festival “Mongunom Lripu” yang berlangsung selama 14 hari, sejak 28 September hingga 12 Oktober 2024, diharapkan dapat menjadi agenda tahunan. Dengan demikian, pelestarian budaya di Kabupaten Buol dapat terus berlanjut dan semakin memperkaya khazanah budaya Indonesia.
Puncak acara ditandai dengan pertunjukan kolosal yang melibatkan para pelajar, pengguntingan pita sebagai simbol peluncuran kuliner Lyabulyo, serta pameran proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Sapri Turungku (Raja Buol), pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh adat, dan tamu undangan lainnya.