Panitia Hari Ulang Tahun Daerah (HUTDA) ke-26 resmi menetapkan pemenang Sayembara Logo HUTDA pada Jumat (26/9) di Ruang Rapat Sekretariat Panitia, Kelurahan Leok II. Hal ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam mengajak masyarakat berpartisipasi aktif menyukseskan peringatan hari lahir Kabupaten Buol.

Total 26 karya logo yang masuk dalam penilaian menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perayaan HUTDA tahun ini. Seleksi dilakukan secara ketat oleh tim penilai yang terdiri dari Sekda Buol sebagai penanggung jawab, Ketua Panitia HUTDA sebagai pengguna, Marlon Intam dari pemerhati budaya, Erawan Badang perwakilan Dewan Kesenian, serta Saprudin Suleman praktisi seni yang akrab dikenal warga Buol sebagai Kak Liko.

Penilaian difokuskan pada orisinalitas, tema, kreativitas, serta penerapan logo sebagai identitas HUTDA. Dalam hasil akhir, juara pertama diraih oleh Asis dengan nilai 40,66. Posisi kedua ditempati Moh. Dedi Saputra dengan nilai 40,43, dan juara ketiga jatuh pada Budiono dengan nilai 39,90. “Karya-karya yang masuk menunjukkan kualitas yang membanggakan. Kami menilai secara objektif dan transparan dengan mempertimbangkan keaslian dan relevansi logo terhadap semangat HUTDA,” ujar Sekda Dadang, SH. MH. yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Penilai.

(Foto: Panitia Hutda)

Panitia menjelaskan, sayembara ini digelar dalam waktu singkat hanya lima hari sesuai arahan Bupati Buol, H. Risharyudi Triwibowo. Bupati secara khusus mendorong adanya sayembara terbuka agar masyarakat dapat ikut terlibat langsung dalam proses kreatif. “Sesuai isntruksi Bupati dan Wakil Bupati, kegiatan HUTDA tahun ini diprioritaskan pada kegiatan sosial dan kebudayaan dengan manfaat langsung bagi masyarakat. Bahkan untuk sayembara logo, Pak Bupati menginginkan partisipasi luas dari warga Buol,” jelas Ketua Panitia, Lisa Monalisa, S.STP.

Selain sayembara logo, panitia juga menggelar lomba kreatif lainnya, antara lain Sayembara Motif Batik Tradisional Buol dan Lomba Video Pembangunan. Seluruh karya terbaik akan dipamerkan dalam bentuk digital exhibition yang menjadi bagian rangkaian HUTDA ke-26.

Pemerintah daerah menegaskan bahwa konsep HUTDA tahun ini menitikberatkan pada efisiensi anggaran serta manfaat nyata yang dapat dirasakan masyarakat. Hal ini menjadi wujud nyata komitmen Bupati dan Wakil Bupati Buol dalam menghadirkan perayaan hari jadi daerah yang sederhana, bermakna, dan inklusif.

Sebagai penutup, Pemkab Buol mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan rangkaian kegiatan HUTDA ke-26. Kebersamaan, kreativitas, dan semangat gotong royong diharapkan mampu menjadikan momentum ini sebagai simbol kebanggaan seluruh masyarakat Buol. (P3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *