Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Buol bertambah dengan diresmikannya MBG Biau yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Buolnesia Unggul Sejahtera. Peresmian yang menandai dimulainya operasional layanan ini dilaksanakan di Kelurahan Leok II, pada Sabtu (27/9).
Peresmian MBG Biau, yang merupakan unit SPPG ketiga di Kabupaten Buol, dihadiri oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Hadijah Abdurrahman, Kapolsek Biau Iptu Sudarmono, Danramil 1305-05 Lettu Inf Suyadi, serta Koordinator Wilayah SPPG Buol Tuho Nisma Lahia.
SPPG Buolnesia akan langsung melayani 1.711 siswa sebagai penerima manfaat awal dari enam lembaga pendidikan di sekitar Kecamatan Biau, meliputi Paud SKB, TK Pembina, SDN 16 Biau, SMP 2 Biau, SMK 1 Buol, dan MAN Biau.

Ketua Yayasan Buolnesia Unggul Sejahtera, Iksan Handui, menyampaikan bahwa yayasannya telah melalui proses verifikasi yang ketat oleh Badan Gizi Nasional (BGN) selama empat bulan sebelum akhirnya dipercaya menjadi mitra penyelenggara MBG.
“Keberhasilan ini adalah anugerah dan kebanggaan bagi kita semua, mengingat standar yang ditetapkan BGN sangat ketat dan hanya sedikit yayasan yang diterima,” ujar Iksan Handui.
Iksan berpesan kepada seluruh relawan agar mengawal program yang ia sebut sebagai bagian penting menuju Indonesia Emas 2045 ini dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan integritas.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Buolnesia, Muh. Imam Fandi, S.P., mengumumkan bahwa pelayanan perdana akan dimulai pada Senin, 29 September.
“Untuk tahap awal, kami fokus melayani siswa sekolah dan belum menjangkau kategori B3 (ibu menyusui dan balita). Hal ini untuk melatih relawan dan meminimalkan kekurangan di lapangan,” jelas Imam Fandi.
Dalam kesempatan yang sama, Danramil 1305-05 Biau, Lettu Inf Suyadi, menegaskan bahwa program MBG adalah program prioritas Presiden RI. Ia mengungkapkan, para pengelola SPPG merupakan personel yang telah melalui pendidikan semi-militer di Jawa dan Makassar untuk memastikan operasional berjalan baik.
“Seluruh kegiatan SPPG ini dipantau langsung oleh Badan Gizi Nasional. Kami dari TNI, Polri, serta pemerintah daerah siap melakukan pendampingan, pengawasan, dan monitoring,” tegas Lettu Suyadi.
Koordinator Wilayah SPPG Buol, Tuho Nisman Laia, menambahkan bahwa saat ini sudah terbentuk tiga unit SPPG di Buol (Bokat, Bunobogu dan Biau), dan ia berharap unit ini akan terus berkembang. Ia juga meminta dukungan untuk segera memproses penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitas (SLHS) yang ditargetkan terbit pada Oktober ini.
Imam Fandi menambahkan, selain bermanfaat bagi kesehatan siswa, program MBG juga dirancang untuk mendukung roda perekonomian pangan lokal dan mengurangi angka pengangguran. (Wayan Irmayani)
____________________
Reporter: Andriani Sari