Penyunting: Wayan Irmayani
Pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan Lomba Bertutur Cerita Rakyat tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Buol, bertempat di Aula Pobokidan, Lantai II Kantor Bupati Buol, Jumat (25/7). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang, SH., MH.

Dalam sambutannya, Sekda Dadang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa lomba ini menjadi upaya strategis untuk membangun budaya literasi dan pelestarian cerita rakyat sejak usia dini.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata penguatan budaya literasi, memperkaya kosa kata, serta menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap cerita rakyat yang sarat akan nilai-nilai lokal dan nasional,” ujar Dadang.

Ia juga menekankan pentingnya peran literasi di tengah tantangan era digital saat ini, dan berharap kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bagi sekolah untuk terus membudayakan membaca dan bertutur sebagai bagian dari proses belajar yang menyenangkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dr. Luciana Is. Baculu, S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas antusiasme para peserta yang berasal dari kelas 4 dan 5 SD/MI se-Kabupaten Buol.

“Lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari pembentukan karakter generasi muda yang cerdas dan mencintai budaya. Tahun lalu, Kabupaten Buol berhasil mewakili Sulawesi Tengah di tingkat nasional, dan tahun ini kami berharap prestasi tersebut bisa terulang, bahkan meningkat,” ujar Luciana.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para guru, orang tua, dan panitia yang telah mendukung penuh pelaksanaan kegiatan. Lomba Bertutur ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan anak-anak dalam menyampaikan isi bacaan dengan percaya diri, ekspresi, dan penghayatan, serta menumbuhkan semangat cinta terhadap budaya lokal.

Dengan mengusung tema “Menumbuhkan Minat Baca dan Kecintaan terhadap Budaya Lewat Membaca”, kegiatan ini diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan literasi dan pelestarian budaya daerah di Kabupaten Buol. (Sari)