Kabupaten Buol kembali merayakan kekayaan budaya dan sejarahnya melalui Festival Pesona Buol XI yang resmi dibuka pada Rabu, 9 Oktober 2024. Acara yang berlangsung meriah di halaman Kantor Bupati Buol ini mengusung tema “Buol Emas, Harmoni Budaya, Wisata Serasa”, sebuah refleksi atas sejarah maritim Buol sebagai pusat perdagangan di masa lalu. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 12 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Buol, Drs. M. Muchlis, MM, menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya Buol. “Tema ini tidak hanya menggambarkan kekayaan alam Buol, tetapi juga kemuliaan budaya dan peradaban masyarakatnya,” ujarnya. Muchlis juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini.
Festival Pesona Buol XI menyajikan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, mulai dari tari tradisional seperti Monamot dan Kolosal hingga storytelling yang mengisahkan sejarah dan mitos Buol. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pameran produk-produk lokal dan kuliner khas daerah.
Salah satu daya tarik utama festival tahun ini adalah konsep “zero waste” yang diterapkan. Upaya ini menunjukkan komitmen Kabupaten Buol dalam menjaga lingkungan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih berkelanjutan.
Dalam festival ini, sejarah maritim Buol kembali diangkat sebagai salah satu sorotan utama. Sebagai pusat perdagangan di masa lalu, Buol menjadi titik pertemuan berbagai budaya yang tercermin dalam kekayaan tradisi lisan dan seni pertunjukannya.
“Sejak dulu, Buol merupakan pusat penting kejayaan maritim di utara Nusantara,” ungkap Muchlis. “Warisan budaya ini patut menjadi inspirasi bagi masyarakat Buol saat ini dan generasi mendatang.”
Festival Pesona Buol XI diharapkan dapat semakin memperkenalkan Kabupaten Buol ke kancah nasional maupun internasional. Dengan mengangkat potensi budaya dan pariwisata, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.