Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, MM., resmi melantik Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Buol masa bakti 2025–2030. Prosesi pelantikan berlangsung di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Buol pada Kamis (4/9), dihadiri Wakil Bupati Dr. Moh. Nasir Dj Daimaroto, jajaran Forkopimda, pejabat Pemda, serta insan pendidikan.
Pelantikan ini menjadi moment penting dalam memperkuat peran PGRI sebagai organisasi profesi guru terbesar yang menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan kualitas pendidikan di daerah. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan komitmen Pemkab Buol untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui kolaborasi erat dengan PGRI.
“PGRI adalah wadah pemersatu dan perjuangan para guru. Mari kita jadikan organisasi ini sebagai ruang untuk memperkuat profesionalisme dan memperjuangkan hak-hak guru dengan cara yang bermartabat,” ujar Bupati. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan serta membangun pendidikan Buol yang berintegritas, bersih, dan berorientasi pada masa depan generasi muda.
Ketua PGRI Buol, Yudit Tarakuku, S.Pd., M.Pd., menyampaikan tekadnya untuk melanjutkan pengabdian demi kemajuan pendidikan daerah. “PGRI bukan hanya milik guru, tetapi milik seluruh masyarakat. Wajah Buol 20 hingga 30 tahun mendatang ditentukan oleh bagaimana kita mengelola pendidikan hari ini,” ungkapnya. Ia menambahkan, dengan jumlah anggota mencapai 3.417 orang dari berbagai jenjang pendidikan, PGRI akan terus berkolaborasi dengan Pemda dan pemangku kepentingan.
Dalam kesempatan ini, Yudit juga menegaskan bahwa tata kelola organisasi harus berjalan dengan transparan, disiplin, dan akuntabel, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Ia menyampaikan rencana kegiatan besar PGRI, yakni peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80 pada 25 November 2025 yang akan dipusatkan di Kecamatan Gadung.
Pelantikan diakhiri dengan doa bersama dan sesi ramah tamah antara para undangan dengan seluruh pengurus PGRI Kabupaten Buol periode 2025-2030 yang baru dilantik.