Bupati Buol, H. Risharyudi Triwibowo, menghadiri audiensi dengan Deputi Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam rangka pembahasan rencana pengembangan pariwisata Kabupaten Buol. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 18 Desember 2025, bertempat di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI.
Bupati Buol hadir didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Buol, Purnomo, S.STP, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah teknis, antara lain Asisten Administrasi Umum, Kepala Bappeda Litbang, Kepala Dinas PUPR, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Kepala BPKAD, dan Staf Khusus Bupati Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Manusia.

Audiensi ini bertujuan memperoleh tanggapan, arahan, serta dukungan program dari pemerintah pusat, khususnya terkait bantuan pengembangan destinasi wisata unggulan Kabupaten Buol, baik dari aspek infrastruktur, penataan kawasan, maupun penguatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia pariwisata.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Buol menegaskan bahwa sektor pariwisata memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah karena mampu menciptakan multiplier effect yang luas, mulai dari peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penciptaan lapangan kerja, hingga peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kabupaten Buol memiliki potensi pariwisata alam, bahari, dan budaya yang sangat besar. Namun potensi tersebut masih membutuhkan dukungan infrastruktur dasar, aksesibilitas, amenitas, serta promosi yang terintegrasi agar mampu memberikan dampak ekonomi yang optimal dan berkelanjutan,” ujar Bupati.
Bupati juga menegaskan bahwa kehadiran langsung dirinya bersama jajaran perangkat daerah merupakan wujud keseriusan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Buol dalam menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan pembangunan daerah. Pemerintah daerah, lanjutnya, siap melakukan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran dengan kebijakan pemerintah pusat agar pengembangan pariwisata dapat dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan.
“Saya berharap melalui audiensi ini dapat terbangun sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Buol tidak hanya meningkatkan daya tarik daerah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi penguatan struktur perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Buol memaparkan rencana pengembangan sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Tanjung Dako sebagai destinasi unggulan pariwisata Kabupaten Buol. Paparan tersebut mencakup tahapan persiapan pengembangan, penataan kawasan, peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata, serta arah pengembangan destinasi yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Sebagai tindak lanjut audiensi, Bupati Buol menyerahkan Proposal Pengembangan Objek Wisata Kabupaten Buol, termasuk pengembangan DTW Tanjung Dako, yang telah diselaraskan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata RI, khususnya pengembangan desa wisata dan penerapan konsep 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas). Proposal tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Deputi Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata RI.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata RI, Sri Utari Widyastuti, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Pemerintah Kabupaten Buol yang dipimpin langsung oleh Bupati. Ia menilai kehadiran langsung kepala daerah merupakan bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kementerian Pariwisata mendorong adanya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah agar pengembangan destinasi wisata dapat berjalan secara terarah, terintegrasi, dan berkelanjutan,” ujarnya
Audiensi dilanjutkan dengan pemaparan berbagai program dan peluang dukungan oleh perwakilan kedeputian di lingkungan Kementerian Pariwisata, meliputi pengembangan destinasi dan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan, pemasaran pariwisata, pengembangan produk wisata, serta penyelenggaraan event.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi bersama untuk menyelaraskan program Pemerintah Kabupaten Buol dengan kebijakan dan program Kementerian Pariwisata RI. Melalui sinergi tersebut, pengembangan daya tarik wisata Kabupaten Buol diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian daerah serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
_______________________________________
Sumber: Disporapar Kabupaten Buol
