Perayaan Hari Ulang Tahun Daerah (HUTDA) Kabupaten Buol ke-26 berlangsung semarak dan penuh warna. Ribuan peserta karnaval dari berbagai unsur masyarakat turut memeriahkan kegiatan bertajuk “Karnaval Panggung Kesetaraan”, yang menjadi ajang ekspresi keberagaman budaya, suku, agama, dan adat di Tanah Pogogul.

Karnaval ini secara resmi dilepas oleh Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, didampingi oleh Wakil Bupati Moh. Nasir Dj. Daimaroto, Sekretaris Daerah Dadang, serta jajaran Asisten dan Kepala OPD di pusat kota Buol.

Dalam sambutannya, Bupati Risharyudi menekankan pentingnya menumbuhkan dan menjaga nilai-nilai pluralisme di tengah masyarakat Buol. Menurutnya, perbedaan bukanlah penghalang, tetapi justru menjadi kekuatan yang mempersatukan daerah.

“Kita harus memelihara kultur pluralisme agar tetap hidup harmonis di Tanah Pogogul. Dari keberagaman inilah tumbuh kekuatan besar. Semua suku, agama, dan ras yang menjadi bagian dari rakyat Buol memiliki kedudukan yang sama,” ujar Bupati.
Beliau juga menegaskan bahwa Kabupaten Buol harus menjadi daerah yang bebas dari segala bentuk diskriminasi. Semua lapisan masyarakat, kata Bupati Risharyudi, perlu terus memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Tidak boleh ada ruang bagi diskriminasi di daerah ini. Mari kita saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan menjaga harmoni antarsesama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menyebutkan bahwa karnaval budaya ini merupakan simbol persatuan dan wadah untuk menampilkan kekayaan budaya yang tumbuh di tengah masyarakat Buol.

“Panggung karnaval ini harus menjadi ajang untuk memperlihatkan kepada Indonesia bahwa di Kabupaten Buol, masyarakat hidup dalam semangat cinta, kasih, dan kebersamaan,” tutupnya.
Acara karnaval semakin meriah dengan penampilan tarian tradisional, parade kostum etnik, serta berbagai atraksi budaya yang memikat perhatian pengunjung.