Suasana Lomba pada kegiatan MTQ Paleleh (Foto: Wawan/Bid.Media)

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-XII Tingkat Kabupaten Buol yang dipusatkan di Kecamatan Paleleh terus berlangsung dan hingga Senin (15/12/2025) telah memasuki hari kedua pelaksanaan. Sejumlah arena yang disiapkan panitia mulai dipenuhi aktivitas lomba, dengan para peserta dari berbagai kafilah saling menunjukkan kemampuan terbaiknya pada masing-masing cabang yang dipertandingkan.

Panitia MTQ Ke-XII menyiapkan enam arena lomba yang tersebar di beberapa titik di Kecamatan Paleleh. Arena utama berlokasi di Lapangan Sepak Bola Kwalabesar, yang digunakan untuk cabang lomba utama, di antaranya Tilawah Al-Qur’an kategori dewasa. Sejak pagi, arena ini menjadi pusat perhatian masyarakat yang ingin menyaksikan langsung lantunan ayat suci Al-Qur’an dari para qari dan qariah terbaik Kabupaten Buol.

Suasana Lomba pada kegiatan MTQ Paleleh (Foto: Wawan/Bid.Media)

Selain arena utama, lima arena lainnya dimanfaatkan untuk berbagai cabang lomba. Masjid Baiturrahman Paleleh digunakan sebagai arena lomba keagamaan yang membutuhkan suasana khidmat. Arena dua dan arena tiga bertempat di Aula SDN 10 Paleleh, sementara arena empat menggunakan Aula MTs Paleleh. Adapun arena lima berada di Aula SDN 09 Paleleh dan arena enam dipusatkan di Aula SMAN 1 Paleleh.

Hasil pemantauan Tim Humas dan Kominfo Kabupaten Buol sejak hari pertama hingga hari kedua pelaksanaan menunjukkan bahwa seluruh peserta dari masing-masing kafilah mengikuti pertandingan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan panitia. Para peserta tampil dengan penuh kesungguhan, sementara dewan hakim melakukan penilaian secara cermat dan profesional di setiap arena.

Foto: Wawan/Bid Media

Beberapa cabang lomba tampak menyedot perhatian penonton dalam jumlah besar. Arena lomba Syarhil Qur’an dan Fahmil Qur’an terlihat paling ramai dipadati pendukung kafilah. Kedua cabang ini memiliki daya tarik tersendiri karena menyajikan kompetisi yang dinamis, interaktif, serta menuntut kecakapan peserta dalam memahami, menyampaikan, dan menjawab materi Al-Qur’an secara cepat dan tepat.

Di sisi lain, terdapat pula arena lomba yang relatif sepi dari penonton, seperti cabang Makalah Al-Qur’an. Pada cabang ini, peserta dituntut untuk berkonsentrasi penuh dalam menyusun makalah sesuai tema yang ditentukan, untuk kemudian dinilai oleh dewan hakim. Kualitas analisis, sistematika penulisan, serta kesesuaian dengan kriteria penilaian menjadi faktor penentu kelolosan peserta ke babak selanjutnya.

Suasana Lomba pada kegiatan MTQ Paleleh (Foto: Wawan/Bid.Media)

Kondisi serupa juga terlihat pada arena lomba Seni Kaligrafi Al-Qur’an atau penulisan bahasa Arab, yang hanya disaksikan oleh sejumlah kecil penonton. Peserta pada cabang ini diuji kemampuan artistik dan ketelitian dalam menghasilkan karya tulis Arab yang indah dan bernilai seni tinggi, sehingga membutuhkan suasana yang tenang dan kondusif.

Pada hari pertama pelaksanaan MTQ, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Buol, Dr. Moh. Nasir DJ. Daimaroto, SH., MH., melakukan peninjauan langsung ke seluruh arena lomba. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, kelancaran pelaksanaan lomba, serta profesionalisme dewan hakim dalam melakukan penilaian.

Arena utama MTQ Paleleh (Foto: Wawan/Bid.Media)

Kehadiran Ketua LPTQ di setiap arena menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kualitas dan kredibilitas pelaksanaan MTQ Ke-XII Kabupaten Buol. Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat lahir qari dan qariah, hafiz dan hafizah, serta generasi Qur’ani yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Buol di ajang MTQ tingkat provinsi maupun nasional. (Wayan Irmayani)

__________________________________

Reporter: Wawan Isa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *