Pemerintah Kabupaten Buol menggelar upacara peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ke-80 di halaman Kantor Dinas PUPR Kabupaten Buol, Selasa (3/12). Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buol, Moh. Yamin Rahim, SH., MH bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Bupati Buol.

Mengawali rangkaian kegiatan, Sekretaris Dinas PUPR Buol dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk meneladani nilai sejarah yang menjadi fondasi Hari Bakti PUPR. Ia mengingatkan kembali peristiwa heroik 3 Desember 1945, di mana tujuh pegawai PU gugur mempertahankan Gedung Departemen PU (Gedung Sate) dari serangan sekutu.

“Semangat 7 Pahlawan Sapta Taruna yang mempertahankan gedung hingga titik darah penghabisan ini harus menjadi inspirasi bagi kita untuk bekerja profesional membangun infrastruktur di Kabupaten Buol,” tegasnya.

Sekretaris Dinas juga memaparkan bahwa semangat pengabdian PUPR tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga kepedulian sosial. Dinas PUPR Buol rutin menyalurkan bantuan setiap tahunnya bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pj Sekda Buol menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Bakti PUPR (Foto: Wawan Isa)

“Seperti pada Desember tahun lalu, keluarga besar PUPR turun langsung memberikan bantuan ke Desa Soraya. Ini adalah bukti kepedulian kita di samping tugas utama membangun infrastruktur daerah,” tambahnya seraya berharap seluruh staf terus menjaga kinerja yang profesional.

Sementara itu, dalam amanatnya, Pj. Sekda Buol memberikan pesan dari sudut pandang spiritual dan integritas. Beliau menyebut pekerjaan konstruksi memiliki nilai ibadah yang tinggi.

“Bagi saya, orang-orang di PU ini paling banyak pahalanya. Kenapa? Karena setiap gedung yang Anda bangun, setiap infrastruktur yang berdiri, bahkan setiap butir pasir yang tersusun dalam bangunan itu, sesungguhnya senantiasa berdzikir kepada Allah. Syaratnya satu: Apakah Anda ikhlas? Jika kita bekerja dengan ikhlas, insya Allah itu akan menjadi amal jariyah,” ujar Pj. Sekda.

Pj. Sekda juga menekankan instruksi Bupati agar Dinas PUPR terus bekerja keras mewujudkan visi “Buol Hebat” dengan taat aturan.

Foto bersama pegawai dan DWP PUPR dengan Pj. Sekda usai pembukaan kegiatan (Foto: Wawan Isa)

“Lakukan setiap kegiatan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan pastikan setiap pekerjaan berjalan sesuai perencanaan yang matang. Jangan menyimpang,” tegasnya.

Menutup amanatnya, Pj. Sekda mengingatkan bahwa infrastruktur adalah public domain (milik publik) yang dilindungi hukum, sehingga kenyamanan warga adalah prioritas mutlak.

“Jika ada jalan yang berlubang, segera lakukan apa yang perlu dilakukan. Jangan tunggu sampai masyarakat protes baru kita bergerak. Sebagai pelayan publik, kita harus peka dan responsif karena infrastruktur ini adalah milik rakyat,” imbuhnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Buol, Sekretaris Dinas PUPR Buol (mewakili Kepala Dinas), jajaran pejabat struktural, fungsional, seluruh staf Dinas PUPR, serta pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) unit PUPR. (**)

___________________________________

Sumber: Humas PUPR Buol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *