Penyunting: Wayan Irmayani

Bupati Buol, H. Risharyudi Triwibowo secara resmi membuka Kegiatan Ujian CAT Assessment Kompetensi dan Potensi dalam rangka Profiling ASN (ProASN) di Aula CAT BKPSDM Kabupaten Buol, Rabu (26/11/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri Pj. Sekda, para Asisten Setda, Staf Ahli, dan pimpinan OPD. Pelaksanaan asesmen dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional IV Makassar.

Profiling ASN merupakan proses pengumpulan dan analisis data mengenai kompetensi, karakter, serta kinerja aparatur sipil negara. Data hasil pemetaan ini menjadi dasar bagi instansi pemerintah dalam perencanaan karier, rotasi jabatan, hingga pengembangan pegawai guna menciptakan birokrasi profesional, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.

Bupati Risharyudi membuka Ujian CAT Assessment Kompetensi dan Potensi Profiling ASN di Aula CAT BKPSDM Buol (Foto: Wawan)

BKPSDM Kabupaten Buol menjadwalkan penilaian potensi dan kompetensi pegawai pemerintah daerah selama dua hari, yakni Rabu—Kamis, 26–27 November 2025, bertempat di Aula CAT BKPSDM. Peserta kegiatan terdiri dari pejabat administrator dan pejabat fungsional dari seluruh OPD, dengan total 400 ASN.

Dalam sambutannya, Bupati Buol menegaskan pentingnya pemenuhan standar kompetensi jabatan bagi ASN sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN. Menurutnya, pemetaan kompetensi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas secara efektif dan profesional.

“Program pemetaan pegawai melalui Profiling ASN ini merupakan langkah konkret untuk memetakan potensi dan kompetensi ASN secara cepat, objektif, dan terintegrasi,” ujar Bupati.

Para ASN lintas OPD melaksanakan Ujian CAT Assessment Kompetensi dan Potensi Profiling ASN di Aula CAT BKPSDM Buol (Foto: Wawan)

Bupati menambahkan, data pemetaan yang dihasilkan akan menjadi landasan penting dalam penerapan manajemen talenta di lingkungan pemerintah daerah. Upaya ini juga sejalan dengan agenda prioritas BKN tahun 2025 serta mendukung Asta Cita ke-7 Presiden Republik Indonesia terkait penguatan reformasi birokrasi melalui pengelolaan talenta berbasis potensi, bukan senioritas.

Adapun metode asesmen dalam Profiling ASN menggunakan sejumlah alat ukur digital, antara lain tes potensi kompetensi, tes manajerial dan sosio-kultural (Mansoskul), tes literasi digital, serta tes Tripatha Karir. BKPSDM Kabupaten Buol berharap hasil profiling dapat menghasilkan peta kompetensi dan potensi ASN yang akurat dan menyeluruh, sebagai dasar kebijakan pengelolaan ASN berbasis meritokrasi.

Pemerintah Kabupaten Buol menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas uji kompetensi, melainkan instrumen strategis untuk mewujudkan ASN yang adaptif, agile, dan berdaya saing dalam mendukung pembangunan daerah. (Wawan Isa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *