
Pemerintah Kabupaten Buol mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan mitigasi terhadap potensi gempa besar pada zona Megathrust di wilayah utara Toli-Toli – Buol. Imbauan ini disampaikan oleh Bupati Buol berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam keterangannya, Bupati menjelaskan bahwa potensi gempa tersebut bukan merupakan prediksi akan segera terjadinya gempa, melainkan pengingat bahwa wilayah Kabupaten Buol berada di kawasan dengan risiko seismik tinggi.
Megathrust dijelaskan sebagai patahan besar di batas pertemuan dua lempeng tektonik yang terjadi pada zona subduksi. Lempeng yang menyusup ke dalam bumi menimbulkan akumulasi energi yang dapat dilepaskan sewaktu-waktu sebagai gempa bumi besar. Indonesia memiliki 13 segmen Megathrust, termasuk yang berada di utara Sulawesi.
“Potensi ini merupakan hasil kajian ilmiah para ahli gempa bumi. Potensi bukan ramalan atau prediksi,” demikian ditegaskan dalam imbauan tersebut.
Sebagai langkah kesiapsiagaan, Pemerintah Kabupaten Buol mengajak masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Melakukan sosialisasi bersama tentang perlunya mitigasi bencana.
- Melakukan evakuasi mandiri saat terjadi gempa.
- Mengikuti imbauan pemerintah.
- Menyiapkan tas darurat.
- Mengenali zona tempat tinggal masing-masing.
- Melakukan latihan simulasi keluarga.
- Mengikuti jalur evakuasi.
- Memperhatikan titik kumpul.
- Tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasanya.
- Waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa dengan langkah mitigasi.
- Hanya mempercayai informasi resmi darI BMKG dan instansi terkait.
- Bekerja sama dan gotong royong dalam kesiapsiagaan.
Bupati Buol menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat harus berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana. “Risiko tak bisa dihilangkan tapi bisa dikurangi dan bisa dipahami,” demikian pesan yang ditegaskan kembali dalam imbauan tersebut.
