Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 Tingkat Kabupaten Buol resmi dibuka pada Sabtu, 15 November 2025, di Desa Matinan, Kecamatan Gadung. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 17.40 WITA ini dibuka dengan pawai meriah yang melibatkan para guru dari seluruh kecamatan di Kabupaten Buol.

Wakil Bupati Buol, Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, S.H., M.H, hadir langsung dan membuka kegiatan secara resmi. Turut hadir Serka Muzakir (Pj. Danramil 1305–07 Bunobogu), Iptu Arizal, S.H (Kapolsek Bunobogu), Yudit Tarakuku, S.Pd., M.Pd (Ketua PGRI Kabupaten Buol), Aruji Saloa, S.Ag (Camat Gadung), Yusran MB. Said (Kepala Desa Matinan), para ketua PGRI se-Kabupaten Buol, seluruh anggota PGRI, serta insan pers.

(Foto: Sari)

Kegiatan diawali dengan pawai dan devile dari perwakilan seluruh kecamatan, menempuh rute Desa Nandu–Desa Diapati dan berakhir di Desa Matinan. Setelah itu, digelar upacara pembukaan yang meliputi laporan ketua panitia, sambutan Ketua PGRI, laporan pemimpin upacara, hingga amanat dan pembukaan resmi oleh Wakil Bupati Buol.

Dalam laporannya, panitia menegaskan bahwa HGN adalah bentuk penghormatan terhadap jasa guru sebagai pilar utama pendidikan sejak berdirinya PGRI pada 1945. Panitia juga menyampaikan rangkaian pertandingan yang akan berlangsung sejak 15 hingga 25 November 2025.

(Foto: Sari)

Kegiatan tahun ini mencakup berbagai lomba olahraga seperti sepak bola, bola voli, bulutangkis, tenis meja, takraw, dan catur; lomba seni seperti paduan suara dan menyanyi solo; serta ceramah keagamaan. Panitia menyampaikan terima kasih atas dukungan dana dari Pengurus PGRI, Pemerintah Kabupaten Buol, serta sejumlah donatur, termasuk sumbangan individu dengan total puluhan juta rupiah.

Ketua PGRI Kabupaten Buol, Yudit Tarakuku, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan nyata bagi organisasi guru, termasuk bantuan pendanaan.

(Foto: Sari)

Ia juga menyampaikan pentingnya transparansi tata kelola organisasi dan mengakui masih adanya kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan. Yudit berharap seluruh rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga puncak peringatan pada 25 November dapat berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Buol menyoroti ketidakhadiran Dinas Pendidikan Kabupaten Buol yang dinilai sebagai persoalan serius dalam tata kelola pemerintahan dan pembinaan pendidikan. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk membenahi hal tersebut demi peningkatan kualitas pelayanan pendidikan.

(Foto: Sari)

Sebagai bentuk dukungan nyata, Wakil Bupati mengumumkan bantuan dana sebesar Rp50 juta dari Pemda serta satu kuota umroh bagi anggota PGRI, selain mendorong perbaikan sekretariat PGRI sebagai simbol penguatan organisasi profesi guru. Beliau juga menekankan pentingnya sportivitas dalam lomba dan disiplin guru sebagai teladan bagi para murid.

Wakil Bupati Buol menutup sambutannya dengan mengingatkan seluruh peserta agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya kolaborasi dan gotong royong, serta menghormati waktu salat dan menjaga kebersihan lokasi acara. Ia berharap rangkaian lomba dapat menghasilkan prestasi terbaik, sekaligus menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali rasa cinta dan penghargaan kepada profesi guru. Kegiatan peringatan ini akan berlanjut hingga 25 November 2025 dengan sejumlah agenda utama dan penyerahan penghargaan. (Wayan Irmayani)

__________________________________

Reporter: Andriani Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *