Pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Gerakan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kebugaran di Desa Lakea I, Kecamatan Lakea, Jumat (24/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat serta pencegahan penyakit tidak menular (PTM).
Acara ini dihadiri oleh Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Moh. Yamin Rahim, SH., MH., Kepala Dinas Kesehatan Buol Gamar A. Lahamade, S.Farm., Apt., M.AP., Plt. Camat Lakea Abdullah Matialla, Kabid Kesmas Dinkes Buol Hadijah Abdulrahman, S.ST., M.Kes., para kepala desa se-Kecamatan Lakea, Ketua TP-PKK Kecamatan, para kader Posyandu, tokoh masyarakat, serta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Buol.
Dalam sambutannya, Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Moh. Yamin Rahim menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kesehatan merupakan investasi paling berharga bagi pembangunan daerah.
“Masyarakat yang sehat akan melahirkan generasi cerdas, produktif, dan mampu melanjutkan pembangunan. Sebaliknya, masalah kesehatan dapat menjadi penghambat utama kemajuan daerah. Karena itu, gerakan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Buol dalam mendukung upaya pencegahan penyakit tidak menular,” ujarnya.
Sekda juga mengingatkan agar kegiatan ini menjadi tonggak perubahan menuju perilaku hidup sehat, baik bagi individu maupun keluarga. Ia memberikan apresiasi khusus kepada Kecamatan Lakea yang dalam dua tahun terakhir berhasil meraih prestasi di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada tahun 2023, Desa Lakuan Buol meraih Juara I Lomba Posyandu dan Kader Berprestasi Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, dan pada tahun 2024, Desa Tuinan kembali membawa pulang Juara I tingkat provinsi. Tahun ini, Desa Lakea I kembali dipercaya mewakili Sulawesi Tengah dalam Lomba Desa Germas pada peringatan Hari Kesehatan Nasional, 12 November 2025 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, Gamar A. Lahamade, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan gerakan nasional yang bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat demi meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah preventif melalui deteksi dini dan aktivitas fisik rutin.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan skrining penyakit tidak menular. Langkah ini penting untuk mengetahui kondisi kesehatan sejak dini,” tutur Gamar.
Kadis Gamar juga mengingatkan pentingnya membangun budaya olahraga dan pemeriksaan kesehatan berkala sebagai kebiasaan sehari-hari.
“Gerakan ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif masyarakat. Mari jadikan olahraga, makan bergizi, dan pemeriksaan rutin sebagai bagian dari gaya hidup,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Hadijah Abdulrahman, S.ST., M.Kes., dalam laporannya menjelaskan bahwa gerakan pengendalian PTM bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam mengendalikan penyakit prioritas. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan skrining kesehatan bagi warga usia 15–59 tahun.
Hadijah juga menyampaikan kebanggaan bahwa Desa Lakea I akan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah dalam lomba Desa Germas tingkat nasional tahun ini.
“Ini merupakan bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab besar bagi kita semua untuk menunjukkan bahwa masyarakat Buol mampu menerapkan pola hidup sehat dan mandiri,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari unsur pemerintah desa, PKK, kader Posyandu, dan tenaga kesehatan. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat. (Wayan Irmayani)
_____________________________
Reporter: Andriani Sari