Wakil Bupati Buol, Moh. Nasir Dj. Daimaroto menegaskan bahwa kondisi pendidikan di Kabupaten Buol saat ini berada dalam keadaan darurat (emergency) dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen, khususnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Pernyataan tersebut disampaikan Wabup saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Kabupaten PGRI Buol Masa Bakti XXIII Periode 2025–2030, yang mengangkat tema “Transformasi PGRI Mewujudkan Pendidikan Bermutu Menuju Buol Hebat, Indonesia Emas”, bertempat di Aula Pobokidan Lantai II Kantor Bupati Buol, Senin (23/6/2025).
Dalam sambutannya, Wabup menekankan pentingnya langkah-langkah strategis dari PGRI untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Kabupaten Buol, dengan memberi perhatian lebih terhadap kesejahteraan dan hak-hak para guru.
“Guru jangan lagi dipungut biaya-biaya yang tidak sepantasnya. Hak mereka harus dihormati dan dilindungi. Pemerintah akan terus hadir dalam mendukung para guru,” tegas Wabup.
Lebih lanjut, Wabup menyampaikan bahwa guru merupakan ujung tombak pembangunan sumber daya manusia. Tanpa guru yang bermutu, visi Buol Hebat dan kontribusi terhadap Indonesia Emas akan sulit tercapai.
“PGRI harus mampu menjadi motor penggerak perubahan, menjaga integritas, serta menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam merancang masa depan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pemerintah daerah, kata Wabup, akan terus mendukung program-program PGRI, baik dalam peningkatan kapasitas guru, kesejahteraan tenaga pendidik, maupun penguatan karakter peserta didik.
Menutup sambutannya, Wabup juga mendorong agar proses pemilihan Ketua PGRI Buol masa bakti 2025–2030 dapat berjalan secara demokratis, jujur, dan bermartabat, demi kemajuan profesi guru dan kualitas pendidikan di Kabupaten Buol.
Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Tengah, Syam Saini dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya konferensi ini sebagai forum evaluasi dan konsolidasi organisasi.
Ia berharap PGRI terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi guru dan meningkatkan mutu pendidikan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Buol. (Rahman)