Penyunting: Wayan Irmayani

Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah resmi diawali dengan malam ta’aruf yang digelar di Gedung Banua Tadulako, Kabupaten Poso, Minggu malam (22/6). Acara ini dibuka oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Muchlis, S.Ag., M.Pd., yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.

Plt. Kakanwil Kemenag Sulteng, Muchlis, S.Ag., M.Pd., wakili Gubernur Anwar Hafid dalam malam ta’ruf (Foto: Santo)

Malam ta’aruf yang dihadiri seluruh perwakilan 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah ini menjadi ajang silaturahmi dan perkenalan antar kafilah sebelum memasuki tahapan kompetisi STQH. Kontingen Kabupaten Buol dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Moh. Kasim, didampingi Sekretaris LPTQH Abd. Yasin, S.Hi., M.H., Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Suondo D. Sanua, dan Asisten Administrasi Umum Lani Irawati.

Muchlis juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Poso dan masyarakatnya sebagai tuan rumah STQH tahun ini. Ia berharap melalui kegiatan ini, Poso bisa menjadi saksi bagaimana Al-Qur’an menyatukan hati yang sebelumnya terpecah belah.

Asisten I didampingi Asisten II pimpin Kontingen Buol pada STQH di Kab Poso (Foto: Santo)

Dalam sambutannya, Muchlis menekankan bahwa malam ta’aruf bukan sekadar seremoni pertukaran cenderamata, melainkan wujud nyata mempererat ukhuwah Islamiyah. “Malam ini kita bukan hanya bertukar cenderamata, tetapi yang lebih utama adalah saling mengenal antarpersonal serta memperkuat persaudaraan,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Wakil Bupati Poso, Soeharto Kandar, menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan menjadikan Kabupaten Poso sebagai tuan rumah STQH. Ia menilai malam ta’aruf sebagai momentum penting dalam membangun semangat kebersamaan.

Asisten III menghadiri malam ta’ruf STQH di Poso (Foto: Santo)

“Kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana memperdalam pemahaman, kecintaan, dan pengamalan Al-Qur’an serta hadis dalam kehidupan sehari-hari. Semoga para peserta dapat saling mengenal, berbagi pengalaman, dan memperkuat semangat kolaborasi untuk membangun Sulawesi Tengah yang lebih harmoni dan beradab,” kata Soeharto.

STQH tingkat Provinsi Sulawesi Tengah 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dan diharapkan menjadi ajang pembinaan generasi Qur’ani serta penguatan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. (Santo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *