Pemerintah Kabupaten Buol mengambil langkah strategis dalam memperkuat pengawasan dan pengelolaan wilayah perbatasan antara Kecamatan Lakuan dan Paleleh. Hal ini dibahas dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Bupati Buol, Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, SH., MH, yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati, Rabu (18/6) 2025. Rapat ini turut dihadiri oleh sejumlah kepala perangkat daerah, di antaranya Asisten II, Kepala Satpol PP, Kadis Perhubungan, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Kadis Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan.
Dalam rapat tersebut dibahas pentingnya mengaktifkan kembali pos pengamanan di wilayah perbatasan guna mengontrol arus keluar-masuk barang serta mencegah potensi pelanggaran lintas wilayah. Kepala Badan Pendapatan Daerah menegaskan bahwa keberadaan portal perbatasan dulu sempat berjalan efektif. Untuk itu perlu segera diaktifkan kembali karena merupakan salah satu sumber potensi ekonomi daerah.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Perhubungan menyampaikan keprihatinannya terhadap tidak terkontrolnya arus barang, terutama hasil hutan dan komoditas perdagangan, akibat tidak adanya sistem pengawasan yang aktif. Beliau juga menekankan perlunya rehabilitasi fasilitas dasar di pos perbatasan demi mendukung fungsi pelayanan dan keamanan.
Wakil Bupati Buol dalam arahannya menegaskan perlunya percepatan pengaktifan portal perbatasan. Beliau juga menginstruksikan distribusi personel Satpol PP ke sejumlah kecamatan untuk memperkuat pengawasan terhadap barang-barang, seperti gas elpiji dan komoditas lainnya. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Buol juga akan menjadwalkan kunjungan langsung ke lokasi perbatasan untuk meninjau kondisi terkini dan memastikan kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Buol dalam menjaga stabilitas ekonomi, keamanan, dan ketertiban di wilayah perbatasan, serta menunjukkan keseriusan daerah dalam mengelola potensi strategis lintas wilayah. (Lis)