Pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KB P3A) menghadiri kegiatan Kick Off Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak di Tempat Kerja yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (7/5).

Kick Off Meeting Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja oleh BKKBN secara daring (Foto: Wawan)

Ini merupakan kegiatan nasional yang dipusatkan di PT Rhaindo Putra Lestari, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 dan diikuti oleh 481 perusahaan dari berbagai daerah di Indonesia. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya keterlibatan negara dalam mendukung keseimbangan antara produktivitas tenaga kerja dan perencanaan keluarga yang matang.

“Agenda ini adalah bentuk kehadiran negara untuk memastikan bahwa pekerja tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki akses terhadap layanan kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga,” ujar Wihaji dalam sambutannya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Drs. Aris Wahyudi, M.Si, dalam sambutan tertulis yang dibacakan perwakilan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan fasilitas kesejahteraan pekerja, khususnya dalam menjaga kesehatan reproduksi sebagai fondasi ketahanan keluarga.

Foto bersama Asisten III, Kepala Dinkes, Plt. Kadis P2KB P3A serta pimpinan PT. HIP (Foto: Wawan)

Di Sulawesi Tengah, kegiatan ini dilaksanakan secara daring di PT. Hardaya Inti Plantations (HIP) Kabupaten Buol. Pemkab Buol diwakili oleh Asisten III Administrasi Umum, Lani Irawati, SE.Ak., M.Si, hadir dalam kegiatan ini.

Menanggapi pelaksanaan kegiatan di lingkungan kerja PT Hardaya Inti Plantations, Asisten III Pemkab Buol, Lani Irawati, menyambut baik sinergi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan BKKBN. Menurutnya, upaya ini sejalan dengan misi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup pekerja dan keluarganya.

“Dengan adanya pelayanan KB di tempat kerja, para pekerja tidak perlu khawatir terhadap kondisi kesehatan mereka dan keluarga, sehingga dapat lebih fokus dalam bekerja,” ujar Asisten III.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pelayanan KB di lingkungan industri serta mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya perencanaan keluarga di kalangan pekerja. (Wawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *