Umat Hindu di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah merayakan Dharma Santhi Nyepi tahun Caka 1947/ 2025 Masehi. Kegiatan yang bertema “Manawa Sewa Madawa Sewa” ini dipusatkan di Pura Jagat Werdi Ayu Desa Modo Kecamatan Bukal, Rabu (30/04/2025) dihadiri umat Hindu dari 10 desa yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Buol. Wakil Bupati Buol, Moh. Nasir Dj. Daimaroto bersama Forkopimda, Ketua DPRD Kabupaten Buol, Ryan Nathaniel Kwendy juga menghadiri kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Wabup Moh. Nasir Dj. Daimaroto mengatakan, Dharma Santhi adalah wujud nyata dari semangat itu, sebuah upacara dan kegiatan silaturahmi yang penuh kasih dan kedamaian, yang meneguhkan kembali nilai-nilai toleransi, harmoni sosial, dan persaudaraan. “Ini adalah bentuk rekonsiliasi spiritual dan sosial, yang sangat relevan dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk seperti di Kabupaten Buol,” ujar Wabup.
Wabup menyebutkan, melalui Dharma Santi, umat Hindu diajak untuk saling memaafkan, membangun kembali jembatan-jembatan kasih, dan memperkuat ikatan kebangsaan. “Ini adalah momentum untuk memperbaharui semangat kebersamaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan memperteguh komitmen kita dalam membangun daerah tercinta ini secara damai dan berkeadilan ” jelasnya

Wabup menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh umat Hindu di Kabupaten Buol, atas kontribusi aktifnya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, serta keterlibatannya dalam pembangunan sosial dan spiritual di tengah masyarakat.
“Kami di Pemerintah Kabupaten Buol berkomitmen untuk terus mendukung setiap kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, termasuk Dharma Santi ini. Karena kami percaya, pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang membangun jiwa, karakter, dan nilai-nilai kebersamaan,” sebutnya.

Sementara itu Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buol, I Wayan Sudatnya dalam sambutannya mengatakan, dalam rangkaian kegiatan Darma Santhi merupakan salah satu kegiatan penting dalam kehidupan beragama khususnya bagi umat Hindu. Pada tahun Saka 1947/ 2025 Masehi, Dharma Santhi kali ini mengambil tema “Manawa Sewa Madawa Sewa” yang berarti pelayanan kepada umat manusia adalah juga merupakan pelayanan kepada Tuhan.
PHDI Buol berharap melalui Dharma Santhi ini agar terus dapat memupuk kedamaian dan silahturahmi antarumat beragama. “Semoga di tahun Saka yang baru ini kita semua saling menjaga kedamaian saling menjaga silaturahmi antar umat beragama, apalagi Desa Modo ini adalah Desa modernisasi beragama miniatur dari Indonesia” tutupnya.