Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, Jurnalis Buol Bersatu (JBB) mengadakan kegiatan bertajuk “Jurnalis Masuk Sekolah” di Aula SMA Negeri 2 Biau, Kamis, 7 Februari 2025. Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelajar mengenai penggunaan media sosial yang bijak dan bertanggung jawab di era digital.

Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Buol, Abdullah AS. Mangge, S.Ag, M.Si, hadir sebagai narasumber utama dengan materi bertajuk “Bijak Bermedia Sosial Bagi Kalangan Siswa”. Dalam pemaparannya, Abdullah menyoroti pentingnya kecerdasan dan kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial. Ia mengingatkan bahwa meskipun media sosial dapat menjadi sarana untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kreativitas, penggunaannya yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif, seperti penyebaran hoaks, pornografi, perjudian, dan penipuan.
“Saat ini, media sosial bukan hanya menjadi ruang berbagi informasi, tetapi juga tempat berkembangnya berbagai hal negatif. Oleh karena itu, kita harus lebih selektif dalam menyaring informasi dan menjaga perilaku kita di dunia maya,” ujar Sekretaris Abdullah di hadapan para siswa.

Ketua Panitia HPN 2025, Moh. Syam S. Manto, S.KM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengkampanyekan literasi digital kepada siswa. “Kami ingin memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang risiko penggunaan media sosial yang salah, serta bagaimana mereka dapat memanfaatkannya secara positif,” jelasnya. Syam juga menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, seperti Kejaksaan Negeri Buol dan Dinas Kominfo SP, serta jurnalis senior Kabupaten Buol, untuk memastikan para siswa memperoleh informasi yang komprehensif.
Kegiatan “Jurnalis Masuk Sekolah” ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya etika dalam bermedia sosial dan mendorong mereka untuk menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab. Sebagai bagian dari peringatan HPN yang jatuh pada 9 Februari 2025, acara ini juga menjadi momentum bagi para jurnalis dan insan pers untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan masyarakat, terutama generasi muda, dalam menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.