Asisten Administrasi dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Buol, bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bidang PAUD dan PNF, memimpin langkah bersejarah dengan pembentukan Gugus Tugas Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Acara berlangsung di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Buol pada hari Selasa hingga Rabu, 8-9 Agustus 2023, dengan kehadiran sejumlah pejabat terkait.
Kegiatan pembentukan Gugus Tugas Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) ini bertujuan untuk mengintegrasikan segala aspek dan nilai-nilai penting dalam pendidikan anak usia dini, mencakup nilai moral, etika, spiritual, psikologis, dan sosial. Konsep PAUD Holistik Integratif menggambarkan upaya nyata Kabupaten Buol dalam memberikan pendidikan yang komprehensif dan menyeluruh bagi anak-anak sejak usia dini. Hadir dalam acara ini adalah sejumlah pejabat,diantaranya: Kadis Dikbud, Kadis Sosial, Kadis Dukcapil, Kakan Kemenag, Direktur RSUD Mokoyurli, Sekretaris Diskominfo Standi, Fungsional Litbang Bappeda, Pengawas Pendidikan, Pejabat DP3APMD dan pejabat Dinkes-PPKB.

PAUD holistik integratif ditekankan sebagai pendidikan yang lebih dari sekedar pengajaran, melibatkan berbagai aspek seperti kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak. Konsep ini berakar pada pemahaman bahwa anak adalah totalitas yang utuh, dan hak-hak anak perlu terpenuhi secara komprehensif. Terdapat lima hak esensial anak yang ditekankan, termasuk hak terjaga dari penyakit, hak gizi yang cukup, hak atas stimulasi berkualitas, hak atas pengasuhan yang baik, dan hak perlindungan dari kekerasan fisik dan psikologis.
Salah satu tujuan utama PAUD holistik integratif adalah mewujudkan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Melalui Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2013, pemerintah telah menegaskan tujuan ini. PAUD holistik integratif berkomitmen menyediakan layanan yang terintegrasi dan holistik, termasuk aspek kesehatan, gizi, pendidikan, dan pengasuhan anak.
Dalam perwujudannya, PAUD holistik integratif membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Para guru PAUD holistik integratif perlu mendapatkan pelatihan untuk menjadi fasilitator yang peduli, ramah, dan mampu memotivasi anak-anak dengan tulus. Guru juga memiliki peran penting dalam membantu anak mengembangkan potensi dalam berbagai aspek, seperti emosi, sosial, kreativitas, dan spiritualitas.

Selain itu, guru juga harus berfokus pada pembinaan karakter anak. Konsep “knowing, loving, and acting the good” menjadi landasan dalam membentuk karakter siswa. Guru juga diharapkan mampu menyajikan pembelajaran yang konkret, kontekstual, dan mampu merangsang anak-anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan aktif.
PAUD Holistik Integratif dianggap sebagai solusi efektif dalam mengembangkan potensi anak usia dini secara maksimal. Kerjasama yang baik antara pihak sekolah, keluarga, dan pemerintah merupakan kunci dalam mewujudkan tujuan pembelajaran ini. PAUD Holistik Integratif di Kabupaten Buol menjadi sebuah langkah maju dalam memastikan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berkarakter unggul, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.