Bertempat di Aula Kantor Bappenda, Sekda Kab. Buol di wakili Kepala Badan Kesbangpol dan Jajarannya mengikuti secara daring Rapat Koordinasi Nasional GNRM dalam Rangka Percepatan dan Penguatan Peran Gugus Tugas Wilayah Timur yang dilaksanakan di Makassar, Rabu 27 Juli 2022.

Prof. Dr. Muhajir Effendy, MAP., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) beserta jajaran menyelenggarakan Rapat Koordinasi Gerakan Nasional Revolusi Mental Region Timur dalam rangka percepatan pembentukan dan penguatan Gugus Tugas Daerah Gerakan Nasional Revolusi Mental. Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan OPD pengemban tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Para peserta berasal dari 10 Provinsi wilayah Indonesia timur yakni 125 kab/kota yang hadir secara luring dan 19 kab/kota yang bergabung secara daring.

Rapat Koordinasi tersebut bertujuan untuk mempercepat pembentukan Gugus Tugas Daerah GNRM yang hingga saat ini telah mencapai 71% yaitu sebanyak 365 dari 514 kab/kota. Meskipun merupakan capaian yang cukup baik, namun Menko PMK mengingatkan kembali bahwa penguatan dan perluasan program kegiatan Gugus Tugas Daerah perlu dioptimalkan untuk lebih cepat membangun mental bangsa yang lebih baik sesuai amanat RPMN 2020-2024 dan selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Menko PMK menilai progres pembentukan Gugus Tugas tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan penguatan program dan kegiatan. Menurutnya Revolusi Mental bukan hanya sebuah slogan atau folosofi untuk diucapkan dan dipahami, namun juga perlu diimplementasikan dalam wujud Aksi Nyata. Aksi Nyata adalah sebuah kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh para pemangku kepentingan khususnya masyarakat luas.

GNRM menurutnya, baru dapat dilaksanakan secara berlanjut jika telah efektif melibatkan unsur Pentahelix, yaitu 5 pihak pemangku kepentingan: Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha, Media, dan Masyarakat. Untuk itu tiap Gugus Tugas Daerah GNRM perlu didorong untuk melibatkan lintas pelaku tersebut khususnya untuk bersama-sama melaksanakan Aksi Nyata. Aksi Nyata dapat sesederhana gotong royong warga untuk membersihkan lingkungan RT, hingga penanaman pohon.

Penanaman pohon sendiri merupakan Aksi Nyata tematis yang sedang diarusutamakan dalam tajuk Penanaman Sepuluh Juta Pohon. Penanaman pohon tidak hanya untuk menangani kerawanan bencana dan mendukung upaya ketahanan pangan, namun juga sebagai upaya edukasi kepada masyarakat akan pentingnya investasi jangka panjang untuk kelestarian lingkungan. Penanaman pohon berupakan bagian dari GNRM yang menyasar beberapa Program Gerakan sekaligus karena menaungi berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Diharapkan Rakor ini dapat mendorong inisiatif setiap Pemerintah Daerah melaksanakan minimal 1 Aksi Nyata.

GNRM memiliki 5 Program Kegiatan mendorong lintas pelaku untuk berperan aktif dalam pelaksanaan (1) Indonesia Melayani, (2) Indonesia Tertib, (3) Indonesia Bersih, (4) Indonesia Mandiri, dan (5) Indonesia Bersatu. Masing-masing Program Kegiatan dikoordinasikan oleh (1) Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, (2) Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, (3) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, (4) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan (5) Kementerian Dalam Negeri.

Rakornas secara daring tersebut di ikuti oleh Kaban Kesban Mansyur AR. Hentu, Kabid Wasbang Nurmala, SE, Analis Kebijakan Ahli Muda Rudi, S.Ip, Staf bidang Wasbang Titin Asmiwati, SP.

Diskominfo-SP 2022