




Sekretaris Kabupaten Buol Drs Muhammad Sufrizal Yusuf, MM membuka kegiatan Workshop Percepatan Penurunan Stunting di Aula Gedung Srikandi Kel. Kulango, Jumat 15 Juli 2022.

Kegiatan yang digagas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buol juga dihadiri Kepala Bappeda Ir. Ibrahim Rasyid, Kadis PPKB Prov. Sulteng Tuty Zarfiana, SH., M.Si. Sekdis PPKB Kabupaten Buol dr. Maryati A Ismail, Kabid Penduduk dan Keluarga Berencana Wahida, S.Kep.Ns dan Kabid Linjamsos Marwadi A. M. Salim, S Sos.

Apa penyebab Stunting pada anak?
Ada 2 poin utama yang menjadi faktor utama stunting pada anak yaitu Kurang asupan gizi selama hamil dan Kebutuhan Gizi anak tidak tercukupi.

Adapun penanganan kasus stunting Kabupaten Buol difokuskan pada 15 desa/kelurahan untuk dilakukan intervensi penurunan stunting yakni :
Desa Tayokan, Desa Timbulon, Desa Lokodidi, Desa Tamit, Desa Domag Mekar, Desa Pokobo, Desa Mopu, Desa Potangoan, Desa Diat, Desa Bungkudu, Desa Yugut, Desa Binuang, Desa Bukal, Desa Mulat dan Kelurahan Kulango.

Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat Stunting memiliki dampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia, produktifitas, dan daya saing, pemetaan dampak stunting ada dua, yaitu dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang.
Dampak Jangka Pendek yaitu :Terganggunya Perkembangan Otak,Kecerdasan Berkurang, Gangguan Pertumbuhan Fisik dan Gangguan Metabolisme Tubuh sedangkan dampak Jangka Panjang antara lain : Menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, Menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terpapar penyakit, Meningkatnya risiko memiliki penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung,pembuluh darah, kanker, stoke dan disabilitas pada usia tua.
Dengan kegiatan workshop ini diharapkan agar angka stunting Kabupaten 28,6% dapat turun untuk tahun depan.
Diskominfo-SP 2022